Himpunan bebas linear yang membangun suatu ruang vektor merupakan basis dari ruang vektor tersebut.
Coba perhatikan ruang vektor
yang dapat digambarkan dalam sistem koordinat XY. Setiap vektor di
dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari vektor satuan
dan
dengan tepat satu cara. Sebagai contoh, vektor
dapat dinyatakan sebagai
Nah, apa yang akan terjadi jika kita menambahkan sebuah sumbu pada sistem koordinat tersebut? Misalnya kita menambahkan sumbu w yang membentuk sudut
terhadap sumbu x. Salah satu vektor yang berada pada sumbu w adalah
. Vektor satuan pada sumbu w dapat ditentukan dengan membagi vektor
dengan panjangnya, yaitu
.
Sebelumnya, kita telah menyatakan
sebagai kombinasi linear dari
dan
secara tunggal. Namun, jika kita melibatkan vektor satuan
, terdapat tak berhingga cara untuk menyatakan
sebagai kombinasi linear dari
,
, dan
. Beberapa di antaranya adalah
Dengan menambahkan satu sumbu, kita memperoleh banyak koordinat untuk sebuah vektor pada
. Ternyata, ini terjadi karena
dapat ditulis sebagai kombinasi linear dari
dan
, yaitu
Misalkan
merupakan koordinat dari
pada sistem koordinat dengan tiga sumbu tersebut.
Karena
, maka haruslah
Diperoleh sistem persamaan linear dengan dua persamaan dan tiga variabel. Banyaknya variabel lebih dari banyaknya persamaan, sehinnga sistem persamaan tersebut mempunyai tak berhingga solusi. Setiap solusi
dari sistem persamaan merupakan koordinat
pada sistem koordinat dengan tiga sumbu di atas. Tentu kita berusaha menghindari hal semacam ini. Nah, dari sini, kita mendefinisikan himpunan bebas linear dan bergantung linear.
DEFINISI
Misalkan
adalah himpunan yang terdiri dari dua atau lebih vektor pada ruang vektor V. Himpunan S dikatakan bebas linear, jika tidak ada vektor pada S yang dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari vektor-vektor lainnya. Himpunan yang tidak bebas linear dikatakan bergantung linear.
Misalkan
Jika himpunan S hanya beranggotakan satu vektor, maka himpunan S dikatakan bebas linear jika dan hanya jika vektor tersebut bukan vektor nol.
Pada umumnya, cara yang paling efisien untuk mengecek apakah suatu himpunan bebas linear atau tidak adalah menggunakan teorema berikut.
TEOREMA
Himpunan tak kosong
pada ruang vektor V dikatakan bebas linear jika dan hanya jika
Himpunan tak kosong
hanya dipenuhi oleh
.
Untuk lebih jelasnya, kita akan membahas beberapa contoh soal.
Contoh 1
Diketahui
,
, dan
. Periksa apakah
merupakan himpunan vektor di
yang bebas linear.
Pembahasan
Untuk menentukan apakah himpunan S bebas linear atau tidak, kita perlu mengecek apakah
Untuk menentukan apakah himpunan S bebas linear atau tidak, kita perlu mengecek apakah
hanya dipenuhi oleh
.
Perhatikan bahwa
Berdasarkan kesamaan vektor pada
, diperoleh
Untuk menentukan apakah sistem persamaan linear
hanya dipenuhi oleh
, kita dapat menggunakan beberapa cara. Jika matriks koefisiennya merupakan matriks persegi, maka kita dapat memanfaatkan nilai determinannya. Jika determinan dari matriks tersebut tidak nol, maka sistem persamaan
hanya mempunyai solusi trivial (
), yang berakibat himpunan tersebut bebas linear. Sebaliknya, jika determinannya bernilai nol, maka sistem persamaan
memiliki solusi non trivial (
,
, dan
tidak semuanya bernilai nol), yang berarti himpunan tersebut bergantung linear. Akan tetapi, jika matriks koefisiennya bukan matriks persegi, maka kita perlu menentukan solusi dari sistem persaman tersebut, misalnya menggunakan eliminasi Gauss.
Karena matriks koefisien dari sistem persamaan
merupakan matriks persegi, maka kita bisa menentukan apakah S bebas linear dengan melihat nilai determinannya. Matriks koefisien dari sistem persamaan di atas adalah
Kita hitung determinannya dengan metode Sarrus.
Karena nilai determinannya nol, maka dapat disimpulkan bahwa himpunan S bergantung linear.
Alternatif
Kita akan menentukan solusi dari sistem persamaan
. Matriks yang diperbesar dari sistem persamaan tersebut adalah
Kita akan menentukan solusi dari sistem persamaan
Kita akan mengubah matriks di atas ke dalam bentuk eselon baris.
Tambahkan (-1) kali baris pertama ke baris kedua, dan (-2) kali baris pertama ke baris ketiga.
Tambahkan (-1) kali baris pertama ke baris kedua, dan (-2) kali baris pertama ke baris ketiga.
Kalikan baris kedua dengan (-1).
Tambahkan baris kedua ke baris ketiga.
Diperoleh
yang dapat ditulis sebagai
Solusi sistem persamaan di atas adalah
dengan t merupakan parameter.
Sistem persamaan tersebut memiliki solusi non trivial, misalnya
,
, dan
(untuk
). Dengan demikian, himpunan S bergantung linear.
Contoh 2
Diketahui
,
, dan
. Periksa apakah
merupakan himpunan bebas linear di
.
Pembahasan
Untuk menentukan apakah himpunan S bebas linear atau tidak, kita perlu mengecek apakah
Untuk menentukan apakah himpunan S bebas linear atau tidak, kita perlu mengecek apakah
hanya dipenuhi oleh
.
Perhatikan bahwa
Berdasarkan kesamaan dua polinom, diperoleh sistem persamaan linear
Matriks koefisien dari
merupakan matriks persegi, sehingga keberadaan solusi non trivial dapat dilihat dari nilai determinannya.
Matriks koefisien dari sistem persamaan
adalah
Matriks koefisien dari sistem persamaan
Kita hitung determinannya dengan metode Sarrus.
Karena nilai determinan tidak sama dengan nol, maka sistem persamaan
hanya memiliki solusi trivial, yang berakibat himpunan S bebas linear.
Alternatif
Kita akan menentukan solusi dari sistem persamaan
menggunakan eliminasi Gauss. Matriks yang diperbesar dari sistem persamaan tersebut adalah
Kita akan menentukan solusi dari sistem persamaan
Tambahkan (-1) kali baris pertama ke baris kedua dan baris ketiga.
Kalikan baris kedua dan baris ketiga dengan (-1).
Diperoleh
Dengan substitusi balik, diperoleh
Dengan demikian, S merupakan himpunan yang bebas linear.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar