Selasa, 16 Oktober 2018

Matriks dengan menggunaan metode Gouss-jordan dan Cramer


Eliminasi Gauss adalah metode eliminasi yang sering di sebut juga dengan transformasi elementer. Caranya dengan mengubah elemen baris atau kolom dalam matriks diubah menjadi vektor 0. 

Ciri-ciri Metode Gauss :
  • Jika suatu baris tidak semua nol, maka bilangan pertamanya adalah 1 
  • Baris nol terletak paling bawah 
  • Angka 1 berikutnya berada di baris ke 2 kolom 2
  • Dibawah angka 1 harus nol
Kelebihan dan Kekurangan :
Keuntungan :
  • Menentukan apakah sistem konsisten
  • Menghilangkan kebutuhan untuk menulis ulang variabel setiap angka
  • Lebih mudah untuk memecahkan
Kelemahan :
  • Memiliki masalah akurasi saat pembulatan desimal.
Contoh Soal : 

Tentukan rank dari matriks B di bawah ini dengan menggunakan metode eliminasi gauss.


Dari hasil transformasi diperoleh matriks identitas berukuran 2×2, sehingga rank dari matriks B adalah 2 (rank(B) = 2).

Metode Eliminasi Gauss-Jordan


Eliminasi Gauss Jordan adalah pengembangan dari Eliminasi Gauss. yang nantinya hasil dari eliminasi lebih sederhana, caranya adalah dengan meneruskan operasi baris dari eliminasi Gauss sehingga menghasilkan matriks yang eselon (matriks identitas).




➔  Matriks Identitas (I)





Pada metode eliminasi Gauus-Jordan kita membuat nol elemen di bawah maupun di atas diagonal utama suatu matriks. Hasilnya adalah semua elemen pada diagonal utama bernilai 1, elemen-elemen lainnya nol.


Contoh Soal : 

Tentukan rank dari matriks A di bawah ini dengan menggunakan metode Eliminasi Gauss-Jordan.

  Metode Cramer

Setelah kita memahami cara penulisan sistem persamaan linear dengan matriks, kita dapat menyelesaikan persamaan linear tersebut dengan menggunakan matrik, operasi baris elementer dan cramer. Berikut ini adalah penjelasan cara menyelesaikan sebuah sistem persamaan linear dengan menggunakan metoda cramer. Jika AX = B  adalah sistem yang terdiri dari m persamaan linear dalam n variabel sehingga det (A) ≠ 0 , maka sistem  tersebut mempunyai pemecahan yang unik. Pemecahan ini adalah :
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dengan Metode Cramer

X1 = det (A1) / det (A)
X2 = det (A2) / det (A)
Xn = det (An) / det (A)

Dimana Aj adalah matriks yang diperoleh dengan mengalikan entri-entri dalam kolom ke – j dari A dengan entri – entri dalam matriks koefisien B.
Contoh : gunakan aturan cramer untuk memecahkan SPL berikut :
-x1   +  x2   +  2x3  = -5
2x1  -   x2   +  x3    =  1
x1    +  x2     -   x3    =  5
jawab :
bentuk matriks yang ekuivalen dengan SPL tersebut adalah :
Dalam matrik A diperoleh det (A) dan det (Aj) dengan cara sarrus :
Det A = {(-1).(-1).(-1)+  1.1.1 + 2.2.1 } – { 1.(-1).2 + 1.1.(-1) + (-1).2.1}
 ={ (-1  + 1 + 4) – (-2 +  (-1) + (-2)}    = { 4 – (-5)}    ={ 4 + 5}      = 9
Det A1 =
Det A1 = ( -5 + 5 + 2 ) – (-10  +  (-5)  +  (-1) ) = 2 + 16 = 18
Det A2=
Det A2= (1 – 5 +20 ) – ( 2 + (-5) + 10 ) = 16 -7 = 9
Det A3=
Det A3= ( 5 + 1 + (-10) – ( 5 + (-1) + 10 ) = -4 -14 = -18
Sehingga diperoleh :
X1= Det (A1 )/ Det (A)  = 18 /9 = 2
X2 = Det (A2 )/ Det (A) = 9 / 9 = 1
X3 = Det (A3 )/ Det (A) = -18 / 9 = -2
Jadi pemecahan untuk SPL  tersebut adalah :
                                 X1= 2  ,       X2=  1  ,         X3= -2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Limit tak hingga

Pengertian Di dalam matematika, konsep limit digunakan untuk menjelaskan sifat dari suatu fungsi, saat argumen mendekati ke suatu titik, ...